Mengajarkan Adab Makan dan Tidur kepada Anak
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
Mengajarkan Adab Makan dan Tidur kepada Anak merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mencetak Generasi Rabbani. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 2 Sya’ban 1442 H / 16 Maret 2021 M.
Kajian Islam Ilmiah Tentang Mengajarkan Adab Makan dan Tidur kepada Anak
Kesehatan itu erat hubungannya dengan makanan dan minuman. Karena tentunya kita bisa menyambung hidup dengan melakukan kegiatan aktivitas makan dan minum. Kunci utama menjaga kesehatan adalah mengikuti sunnah Nabi dalam bab makan dan minum. Maka di dalam buku fiqih ada bab khusus berkaitan dengan makanan, yaitu كتابُ الأطْعِمةِ, sangat detail dijelaskan di situ. Tidak ada agama seperti Islam yang mengulas secara detail tentang adab atau tata cara, etika dan fiqih makanan.
Seperti yang kita sebutkan tadi bahwa kesehatan itu erat hubungannya dengan aktivitas kita makan dan minum sehari-hari. Mulai dari adab-adabnya sampai apa yang boleh dimakan, apa yang tidak boleh dimakan, apa yang harus dihindari, makanan apa yang ditekankan untuk disantap. Ini ada ketentuannya di dalam sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Misalnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan makan 7 butir kurma setiap pagi akan menghindarkan kita dari sihir dan penyakit-penyakit lainnya. Demikian juga kita minum air zam-zam sebagai salah satu makanan yang mengenyangkan dan juga obat dari banyak penyakit. Dan banyak lagi makanan-makanan yang dianjurkan. Juga menghindari makanan-makanan yang diharamkan seperti bangkai, darah dan lain sebagainya.
Jadi, ada beberapa hal-hal yang perlu kita ketahui berkaitan dengan makan dan minum yang itu perlu kita perhatikan pada anak-anak kita. Karena anak-anak belum mengerti hal-hal seperti itu. Mereka harus diajari, dibimbing, diarahkan, sehingga dari kecil mereka terbiasa makan dan minum dengan cara yang benar dan diberi makanan yang halal. Sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.
Tentunya ada kaitan antara makanan dengan perilaku manusia. Disebutkan bahwa orang yang memakan makanan yang keras, ia cenderung karakternya menjadi keras. Jika makan makanan yang lembut, maka cenderung menjadi lembut. Maka Allah mengharamkan binatang buas untuk dimakan. Karena hal ini akan berpengaruh kepada orang yang memakannya. Dan Allah menghalalkan hewan-hewan ternak karena itu makanan yang baik bagi manusia.
Secara umum, kita harus menghindari hal-hal yang membawa mudharat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
“Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.” (HR. Ahmad)
Untuk mengajarkan adab makan, ambil kesempatan makan bersama anak agar kita tahu bagaimana cara makan mereka. Ada anak yang makan pakai tangan kanan maupun kiri, ada anak-anak yang mungkin dia masih banyak buang-buang makanan. Itu adab makan yang juga perlu kita kawal dan kita perhatikan. Sehingga mereka makan dan minum dengan adab dan cara yang benar sesuai dengan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
5. Adab Tidur
Ada cara tidur yang dianjurkan Nabi, yaitu tidur berbaring pada lambung kanan. Itulah yang dicontohkan oleh Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau berbaring pada lambung kanan. Cara tidur ini yang paling baik untuk kesehatan. Seperti yang dikatakan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ ، ثُمَّ قُلْ
“Apabila apabila kamu mendatangi pembaringanmu untuk tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu hendak shalat, kemudian tidurlah dengan berbaring pada lambung kanan. Kemudian ucapkan:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
“Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepadaMu, aku pasrahkan urusanku kepadaMu, aku sandarkan punggungku kepadaMu, karena rasa takut dan penuh haram kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukumanMu kecuali kepadaMu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada NabiMu yang telah Engkau utus.”
Setelah ini baru baca doa sebelum tidur. Jadikanlah kalimat ini sebagai kalimat terakhir yang kamu ucapkan sebelum menutup mata. Kita tidak tahu apakah bisa membuka mata kembali atau tidak.
Demikian langkah-langkah yang diajarkan Nabi untuk tidur. Dalam riwayat yang lain Nabi juga bersiwak sebelum tidur untuk membersihkan gigi. Karena banyak penyakit yang ditimbulkan ketika seseorang tidur dengan mulut kotor. Apalagi minuman yang diminum pada malam itu adalah susu, dimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk berkumur-kumur setelah minum susu. Karena pada susu terdapat zat asam yang bisa merusak gigi.
Islam adalah agama yang lengkap, semua aturan hidup manusia ada di dalam Islam. Sampai tidur, makan, bahkan buang hajat pun diajarkan bagaimana cara yang benar menurut sunnah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
6. Segera tidur dan tidak begadang
Anak-anak kalau dibiarkan akan terus bermain-main sampai larut malam, apalagi begadang sampai pagi. Tentunya ini akan berakibat buruk pada aktivitasnya keesokan hari. Mungkin dia bangun kesiangan, besok dia jadi anak yang pemalas karena kelelahan pada malam hari.
Biasakan anak untuk tidur segera pada malam hari. Karena mengobrol setelah isya’ tanpa faedah termasuk perkara yang dimakruhkan. Hal ini membuat kita terlewat shalat subuh karena tidurnya kemalaman.
Berkaitan dengan bangun pagi, ini adalah sesuatu perjuangan yang berat bagi orang tua maupun bagi si anak untuk melakukannya.
Lalu bagaimana solusinya agar anak semangat bangun pagi? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Lihat juga: Cara Mendidik Anak dan Pentingnya Mencetak Generasi Rabbani
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49959-mengajarkan-adab-makan-dan-tidur-kepada-anak/